Dalam upaya mendukung pembangunan desa yang berkelanjutan, dosen bersama mahasiswa Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan UB melaksanakan pengabdian kepada masysrakat tematik. Bersama Kelompok KKN-Tematik 17 yang dibimbing oleh Almira Syawli, S.Kom., M.Kom (Dosen prodi PSP) melaksanakan program hibah pengabdian masyarakat dosen tematik di Desa Jatitengah, Kabupaten Blitar. Program tematik ini berfokus pada peningkatan literasi digital masyarakat dan mendorong kreativitas melalui pembuatan ecobrick. Kedua kegiatan tersebut berfokus kepada siswa SMPN1 Selopuro, Blitar. Hal ini bertujuan untuk menanamkan kesadaran sedari dini bagi pelajar terhadap penggunaan internet secara sehat dan kelestarian lingkungan dari pemanfaatan limbah plastik.
Kegiatan pengabdian Masyarakat yang pertama dilakukan adalah penanaman literasi digital melalui sosialisasi internet sehat. Materi berisi penjelasan tentang pentingnya menggunakan internet dengan bijak, dampak negatif dan positif dari penggunaan internet, serta sikap yang seharusnya diambil sebagai pengguna internet, selain itu juga memberikan informasi dan tips tentang cara menggunakan internet secara bijak dan aman. Selama kegiatan sosialiasi, para siswa tampak antusias mendengarkan materi tentang cara menggunakan internet dengan cerdas dan aman. Dari cara membedakan informasi yang benar dan hoaks, hingga bagaimana melindungi diri dari bahaya cyberbullying, semuanya dibahas tuntas.

Dari kegiatan sosialisasi internet sehat, Anggun May Lestari dari tim KKN-Tematik menyampaikan harapannya bahwa, “Sosialisasi yang telah dilakukan bisa memberikan manfaat jangka panjang bagi para siswa, mengingat penggunaan internet yang semakin meningkat di kalangan anak muda saat ini. Semoga dengan pengetahuan yang diberikan, para siswa bisa lebih bijak dalam memanfaatkan teknologi dan memahami risiko-risiko yang mungkin timbul dari penggunaan internet yang tidak bijaksana. Harapan kami tips dan strategi dari presentator terkait penggunakan internet yang lebih aman dan efektif dapat diimplementasikan dengan baik sebagaimana mestinya.”
Pengabdian masyarakat selanjutnya adalah edukasi peningkatan kreativitas melalui pembuatan ecobrick. Kegiatan dimulai dengan sesi materi di kelas, di mana para siswa diajarkan tentang ecobrick yaitu pemanfaatan botol plastik yang diisi dengan sampah plastik untuk membuat material ramah lingkungan. Setelah penyampaian teori, kegiatan edukasi dilanjutkan dengan praktik pembuatan ecobrick. Ecobrick yang telah dibuat oleh para siswa diletakkan dalam kerangka berbentuk bintang yang telah disiapkan oleh tim dosen dan mahasiswa KKN-T 17. Rangka berbentuk bintang yang dipilih menjadi harapan agar siswa dan siswi SMPN 1 Selopuro dapat menjadi generasi penerus yang memiliki sinarnya sendiri seperti bintang. Rangka ini juga dilengkapi dengan tempat duduk yang dapat dimanfaatkan untuk beristirahat. Bentuknya yang instagramable membuat karya dari sampah tersebut menjadi spot foto yang ikonik di taman SMPN 1 Selopuro.

Dalam kesempatannya, Amelia Rahma Tsabita Sari, menyampaikan kesan bahwa “Banyak sekali manfaat yang diperoleh dari kegiatan ecobrick yang kami rasakan, tidak hanya menjadi solusi alternatif pengurangan limbah sampah plastik di Desa Jatitengah, namun melalui kegiatan ini juga menjadi jembatan penghubung antara kami dengan seluruh komponen di SMPN 1 Selopuro, mulai dari guru, siswa dan siswi serta jajaran staf di sekolah tersebut.”